ANALISIS PROYEK :
BENEFIT COST (BIAYA KEUNTUNNGAN)
DAN
COST EFFECTIVENESS (EFEKTIVITAS BIAYA)
Disusun
Oleh : Deni
Sutisna
Wawan Darmawan
PROGRAM PASCA SARJANA ILMU ADMINISTRASI
KONSENTTRASI ADMINISTRASI PENDIDIKAN
STIA SEBELAS APRIL SUMEDANG
2012
ANALISA PROYEK :
BENEFIT COST (BIAYA
KEUNTUNGAN )
DAN COST EFFECTIVENESS (EFEKTIVITAS BIAYA)
A.
Pendahuluan
Rasional bagi teknik-teknik taksiran
proyek seperti analisa benefit-cost dan Cost- effectiveness adalah perlunya
efisiensi ekonomi yang bertujuan untuk menjamin bahwa sumber-sumber yang langka diletakkan pada penggunaan yang
paling bernilai. Analisa cost-benefit
dan cost- effectiveness dapat dilihat
sebagai aplikasi dari analisis profitabilitas terhadap proyek-proyek yang didanai
secara public dimana fokus perhatian
tidak diarahkan pada kepentingan orang perseorangan atau perusahaan, melainkan
kepada kepentingan masyarakat secara keseluruhan.
Efolusi proyek yang sistematis telah
menjadi hal yang amat penting bagi para perencana ketika suatu proyek sedang
didesain dan alternative-alternatifnya sedang dipertimbangkan. Seorang analis
proyek akan melihat satu atau lebih proyek-proyek alternative dan kemudian ia
menentukam prosedur-prosedur alternative yang memberikan alternative paling
besar. Pada pokoknya tugas seorang analisis adalah memprediksi tempat-tempat
yang akan dugunakan atau output-output yang akan dihasilkan dari suatu proyek.
Dalam perencanaan pendidikan,
pendekatan benefit – cost telah
diterapkan dala dua konteks utama, yang pertama adalah konteks
kebijaksanaan umum, yang kedua adalah dalam analisa dan perencanaan proyek. Karena
pendidikan biasanya melayani banyak tujuan, maka baik benefit-cost maupun
teknik-teknik dalam cost-effectiveness merupakan hal yang amat penting untuk
mengevaluasi proyek-proyek pendidikan.
B.
Pemikiran tentang Waktu : Suku Bangas dan Diskon
Esensi dari investasi adalah bahwa
sesuatu diberikan hari ini untuk memperoleh keuntungan (manfaat) pada masa yang
akan datang. Persoalan waktu merupakan hal yang amat penting dalam merencanakan
proyek.
Individu dan masyarakat tidaklah
begitu berbeda dalam urusan waktu. Waktu amat berarti buat semua orang.
Misalnya, seseorang memiliki $150 hari ini jelas akan berbeda nilainya dengan
ketika dia harus menunggu lima tahun sebelum dapat menggunakan uang sejumnlah
itu, gagasannya adalah bahwa $100 hari ini tidaklah sama dengan $100 lima tahun
dari sekarang sebab orang dapat menginvestasikan uangnya dan memperoleh bunga.
Dengan menggunakan suku, bangsa, yang layak orang dapat mengkalkulasi nilai
dari investasinya di masa depan, nilai masa depan (Future Value ).
Rumus yang digunakan untuk
menghitung masa depan dari suatu investasi adalah sebagai berikut :
FV =
PV ( 1 + r )4
Dimana
FV = Future Value (Nilai Masa Depan)
PV =
Present value (Nilai Hari ini)
r = Interest Rate (Suku Bunga)
t = jumlah tahun investasi
misalkan kita ingin menghitung nilai $100 yang diinvestasikan
selama lima tahun pada suku bunga 5 %. Jadi
FV = $ 100 ( 1 + 0,5 )4
= $ 100 ( 1 + 0,5 )4
= $ 127.60
Kita mendapati bahwa investasi kita akan menjadi $ 127.60 selama
lima tahun pada suku bunga 5%. Jelaslah jika kita simpan $100 di Bank selama 10
tahun pasa suku bunga yang sama, maka akan menjadi :
FV = $100 (1. 05)10
= $161.10
1.
Proyek-Proyek Pendidikan
Fakta menunjukan bahwa proyek-proyek
pendidikan cenderung mendatangkan biaya-biaya pada masa-masa awal sedangkan
dengan sebaliknya dalam bentuk pendapatan-pendapatan tambahan yang disebabkan
oleh proyek tersebut berlangsung di masa depan. Jika aliran biaya dan keutungan tidak didiskon maka evaluasi proyek
pendidikan cenderung akan berlebihan dalam menaksir pengambilan bersih dari
proyek tersebut.
C.
Kriteria yang digunakan dalam analisa Benefit-Cost
1.
Nilai Sekarang Bersih
Nilai bersih sekarang ( hari ini) merupakan
pendekatan yang mereduksi aliran Biaya dan Benefit yang diproyeksikan
berlangsung di masa depan dikenakan Diskon.
2.
IROR (Internal Rate Of Return)
Analisa benefit-cost dalam
pendidikan seringkali menggunakan bentuk menghitung angka internal dari
pengambilan suatu proyek yang merupakan angkadiskon yang membuat nilai bersih
sekarang adalah sama dengan Nol. Dengan kata lain IROR adalah nilaii atau angka
internal yang memuaskan .
3.
Rasio Benefit- Cost
Walaupun rasio Benefit (Keuntungan)
dan Cost (Biaya) telah begitu popular pada masa lalu, namun sekarang hal
tersebut dianggap kurang memuaskan. Defisiensi utama dari rasio Benefit Cost
adalah bahwa hal tersebut cenderung menentuka proyek-proyek dengan pengembalian
terbesar per Unit biaya ketimbang dengan keuntungan bersih maksimal.
D.
Analisa Cost-Effectiveness (Analisa Efektifititas Biaya)
Tidak semua outeomus pendidikan
dapat diobservasikan dengan Terma (Istilah)
moneter. Sering kali para perencana proyek tertarik tidak hanya pada
effeknya, akan tetapi juga pada outeomus
pendidikan secara sempurna seperti jumlah peserta yang berhasil lulus,
jumlah peserta yang mengulang, jumlah yang di Drop Out dan sebagainya. Kapanpun suatu proyek pendidikan
memiliki tujuan-tujuan yang tidak dapat diukur dengan terms moneter.
Cost-Effectiveness (efektifitas biaya) digolongkan melalui pengukuran atau
perhitungan biaya dan keuntungan dalam berbagai unit, suatu strategi yang
memungkinkan kita melakukan evaluasi tanpa menggunakan meatrik biasa.
E.
Konsep Nilai
Jelaslah bahwa analisa Benefit-Cost
dan Cost- effectiveness bukanlah teknik-teknik yang terlalu ekstra. Kelemahan
lebih lanjut buat sebagian orang adalah bahwa teknik-teknik analisa tersebut
merupakan perangkat yang menentukan yang mesti bergantung pada
pertimbangan-pertimbangan normative. Sebagai perangkat untuk membuat keputusan
yang rasional, analisa Benefit-Cost dan analisa Cost-Effectiveness mendorong
suatu taksiran yang sistematis dan menyeluruh tentang semua biaya dan
keuntungan walaupun analisa-analisa tersebut boleh jadi tidak selalu berhasil
dalam memberikan jawaban-jawaban yabng tepat.
Pokok
persoalan nilai menyerap setiap aspek dari evaluasi proyek, dari mulai
pertimbangan tentang biaya dan keuntungan apa yang seharusnya dihubungkan
dengan sesuatu proyek hingga penempatan bobot bagi input dan output. Ketika tentang penaksiran suatu proyek menggunakan bentuk analisa
ekonomi, maka problem utamanya berkisar pada kesulitan mengidentifikasi dan
mengukur semua biaya sosial dan juga keuntungan sosial. Bahkan masalahnya bisa
menjadi lebih rumit ketika kita mencoba mengupas pengaruh-pengaruh no ekonomi
dari suatu proyek pendidikan. Jika tujuan pokok adalah mengurangi
ketidaksederajatan diantara kelas-kelas sosial.
Maka,
Bobot apa yang seharusnya kita lekatkan pada proses mendidik siswa dari kelas
pekerja ketika ditentang oleh siswa dari kelas sosial yang lebih tinggi ? Sama pentingnya siapa yang harusnya
membuat penilaian ini?
Banyak
masalah tetap belum terpecahkan
kebanyakan masalah berkisar pada asumsi produktifitas. Namun demikian analisa
Cost-Benefit memiliki kebaikan dalam menempatkan isu tentang biaya dan
keuntungan, hal ini mendorong upaya meningkatkan ukuran keuntungan pendidikan.
Hal ini juga memiliki kebaikan dalam merespon tuntutan sosial dengan
membandingkan keuntungan pribadi yang mempengaruhi para orang tua dan siswa
dengan keuntungan sosial yang mempengaruhi kepentingan-kepentingan pemerintah
alifaperpus.pusku.com
0 Comments